Category Archives: Di Buang Sayang

2 Tahun Pernikahan

Awal bulan depan, genap dua tahun pernikahan kita, sementara kita masih berdiri dan tinggal di atap rumah orangtua, bukan apa-apa Sayang, bukan juga karna terpaksa ataupun berkeluh kesah. Karna aku Anak Semata Wayangnya Mereka. Ingatkah Ketika dirimu menghadap orangtuaku dan meminangku? Si Bapak berkata “Boleh menikah, asalkan Ari harus selesai kuliah, dan jangan tinggalin Bapak”  tapi tetap saja kau mencari-cari rumah untukku. ^_*

Sepekan lagi genap 2 tahun Sayang, yang kini kupanggil dirimu dengan panggilan “Ayah”, Sekuntum bunga pun tak datang walaupun ku Memintanya berulang. Tapi bukan untuk berkeluh kesah Sayang, bukan juga apa-apa apalagi sebuah aib kelurga. Cintamu tersirat dan tak tersurat, itulah yang pelan-pelan ku pahami darimu.

Cinta yang ku yakini dulu bukan untukku, Cinta pertamamu! Yang membuatku cemburu, Hai.. Aku beri salam manis untuk Cinta Pertamamu, dan aku Ucapkan Selamat untuk Diriku karna Akulah yang akan menjadi Cinta Terakhirmu.

Saat ku meminta cincin di tanganku, Read the rest of this entry

Syar’i tidaknya Busana Muslimah

Sudah tidak asing lagi di lingkungan kita sosok-sosok wanita Islam (Muslimah) yang mengenakan “jilbab”, dimana merupakan wujud dari apresiasi hukum wajib Islam yang harus ditaati. Dan adalah hal yang sangat menggembirakan ketika melihat para wanita Islam mulai berbondong-bondong mengenakan jilbab. Jilbab yang dipahami masyarakat kita adalah jilbab sebagai kerudung, bukan dari makna aslinya, yakni baju luar yang dipakai untuk menutupi tubuh dari atas (kepala) sampai bawah (kaki), kemudian dikenal dengan nama hijab, karena dipakai dengan maksud untuk menghindari dari pandangan laki-laki yang bukan mahram (tidak mempunyai hubungan darah/kekerabatan).

Semakin banyaknya muslimah yang memakai jilbab dewasa ini, nampaknya tidak disia-siakan oleh dunia mode, sehingga terciptalah banyak model/kreasi jilbab yang ada di tengah-tengah masyarakat kita. Dan Pada dasarnya, model seperti apa pun jilbab yang dikenakan seorang muslimah, harus tetap mengacu pada standarisasi jilbab yang dimaksud dalam ajaran Islam, dimana fungsi sebenarnya adalah pakaian takwa atau hijab.

Adapun syarat hijab seorang muslimah adalah :

1. Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan, seperti muka dan telapak tangan.

2. Tidak ada hiasan pada pakaian itu sendiri.

3. Kain yang tebal dan tidak tembus pandang.

4. Lapang dan tidak sempit. Karena pakaian yang sempit dapat memperlihatkan bentuk tubuh seluruhnya atau sebagian. Read the rest of this entry

Surat Cinta untuk Ke2 Rajaku

Dear Ayah & Afif Sayang

Aku baru tersadar karena kekeliruanku, karena kekhilafanku ketika Allah mencoba kesabaranku lewat sakit Anak dan Suamiku.

Ayah… Maaf tlah membuat Ayah tidak nyaman bersandar ketika diderita sakit,

Afif… Maaf Bunda kurang menjaga kesehatanmu hingga kamu rentan sekali kena firus batuk pilek dari cuaca dan teman sekitarmu.

Ketika bunda harus libur kerja untuk sekedar menemani dan merawat suami/anakku ketika sedang sakit, aku berfikir ini rumit sekali jika dihubungkan dengan absensiku selama bulan ke bulan terakhir ini. Pada bulan lalu aku terkena potongan 15% dan dampaknya adalah uang 3ratus sekian ilang dari slip tunjanganku. Dan ketika bulan April ini aku mendapati absensiku mencapai limit dan kena potongan hingga 75% aku sangat bingung dan gamang. Bagaimana tidak! Aku tidak masuk kerja hampir tiap jum’at dan itu membuat aku jadi bingung lantaran sakit dari Kedua Rajaku itu.

Semoga Allah memberikan kesabaran lebih dahsyat lagi kepadaku hingga aku bisa bertahan di dalam Nahkoda ini. Amin….

Surat Cinta Bunda buat Ayah :

Yah…. Maaf telah memasang muka bete dan jenuh ketika menemanimu dalam keadaan sakit, maaf telah dalam fikiran sendiri dan tdk perduli denganmu, walaupun aku merasa inilah yang bisa ku lakukan untukmu, inilah bentuk kasih sayangku, inilah rasa cintaku, inilah aku yang apa adanya, inilah yang dapat aku lakukan untuk mengobati luka jasmanimu dan jiwamu lewat share tentang pekerjaanmu ataupun kekhawatiranmu.

Read the rest of this entry

Afif berdiri di rerumputan

Berdiri Gagah Menantang Dunia !!!

Memahami Takdir Allah

Memahami Takdir Ilahi Beriman kepada Takdir Kaum muslimin yang semoga dimuliakan oleh Allah ta’ala, salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh setiap muslim adalah beriman kepada takdir baik maupun buruk.

Perlu diketahui bahwa beriman kepada takdir ada empat tingkatan:

1. Beriman kepada ilmu Allah yang ajali sebelum segala sesuatu itu ada. Di antaranya seseorang harus beriman bahwa amal perbuatannya telah diketahui (diilmui) oleh Allah sebelum dia melakukannya.

2. Mengimani bahwa Allah telah menulis takdir di Lauhul Mahfuzh.

3. Mengimani masyi’ah (kehendak Allah) bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah karena kehendak-Nya.

4. Mengimani bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu. Allah adalah Pencipta satu-satunya dan selain-Nya adalah makhluk termasuk juga amalan manusia.

Dalil dari tingkatan pertama dan kedua di atas adalah firman Allah ta’ala (yang artinya), “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS. Al Hajj [22]: 70).

Kemudian dalil dari tingkatan ketiga di atas adalah firman Allah (yang artinya), “Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. At Takwir [81]: 29).

Sedangkan untuk tingkatan keempat, dalilnya adalah firman Allah (yang artinya), “Allah menciptakan kamu dan apa saja yang kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaffaat [37]: 96). Pada ayat ‘Wa ma ta’malun’ (dan apa saja yang kamu perbuat) menunjukkan bahwa perbuatan manusia adalah ciptaan Allah.

Macam-Macam Takdir Takdir itu ada 2 macam:

[1] Takdir umum mencakup segala yang ada. Takdir ini dicatat di Lauhul Mahfuzh. Dan Allah telah mencatat takdir segala sesuatu hingga hari kiamat. Takdir ini umum bagi seluruh makhluk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah qalam (pena). Allah berfirman kepada qalam tersebut, “Tulislah”. Kemudian qalam berkata, “Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis?” Allah berfirman, “Tulislah takdir segala sesuatu yang terjadi hingga hari kiamat.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud).

[2] Takdir yang merupakan rincian dari takdir yang umum. Takdir ini terdiri dari: (a) Takdir ‘Umri yaitu takdir sebagaimana terdapat pada hadits Ibnu Mas’ud, di mana janin yang sudah ditiupkan ruh di dalam rahim ibunya akan ditetapkan mengenai 4 hal: (1) rizki, (2) ajal, (3) amal, dan (4) sengsara atau berbahagia. (b) Takdir Tahunan yaitu takdir yang ditetapkan pada malam lailatul qadar mengenai kejadian dalam setahun. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44]: 4). Ibnu Abbas mengatakan, “Pada malam lailatul qadar, ditulis pada ummul kitab segala kebaikan, keburukan, rizki dan ajal yang terjadi dalam setahun.” (Lihat Ma’alimut Tanzil, Tafsir Al Baghowi)

Read the rest of this entry

Gallery Ayah Bunda

Kutipan chat sama Mojo (tentang rubah jam biologis)

 

Mojo, seorang kawan yang dah kirim komentar nya di ruang tentang kami. ada kalimat dari dia seperti ini :

tar kalo anaknya dah lahir, rubah jam biologis anaknya, sesuai dengan jam biologis orangtuanya, supaya ibu dan ayahnya bisa hidup normal, ga tersiksa karena ada anggota baru…

nah kalimat itu dah membuat bunda penasaran. Jadi saya tanya aja langsung ke kawan saya itu via YM. Berikut kutipan nya :

 

Tedy Winanto: jo

MOJO Yusuf: ui

MOJO Yusuf: 

Tedy Winanto: istri nanya soal jam biologis 

Tedy Winanto: maksudnya apa ?

Tedy Winanto: gitu

Tedy Winanto: bisa jelasin ?

MOJO Yusuf: oo gini

MOJO Yusuf: jam biologis bayi yg baru keluar terkadang ada yang ga sama dengan kebiasaan orang tua

MOJO Yusuf: maksudnya jam biologis tuh gini

MOJO Yusuf: kapan waktunya dia tidur, dia makan, 

MOJO Yusuf: terkadang ada orang tua 

MOJO Yusuf: yg salah kaprah

MOJO Yusuf: misal gini Read the rest of this entry

diBuAnG SaYanG

Dunia Berputar di kepalaku
Silih berganti selalu…
Aku Bingung

Apa yang harus ku lakukan Read the rest of this entry